081312351976 ppmagabudhi@yahoo.com


MAGABUDHI_ Sala, 12 April 2015
Umat Buddha hendaknya memelihara kehidupan melalui proses yang indah, proses wajar yang kita alami. Kita hendaknya bisa bersyukur bila tidak menimbun berbagai hasil karma buruk yang mengerikan.

Demikian dikemukakan oleh Pandita D. Henry Basuki dalam pembinaannya dihadapan umat di Vihara Dhamma Sundara, Sala Minggu pagi 12 April 2015.


Lebih lanjut dikemukakan bahwa hidup sebaiknya diisi dengan pelaksanaan ajaran luhur Sang Buddha, sehingga kedepan kita menjalani proses kehidupan yang meningkat kualitasnya. Diharapkan agar pemahaman dhamma dilakukan secara kontinyu sedikit demi sedikit, tidak putus atau berhenti. Dengan meningkat kualitas kehidupan, kita akan hidup makin sejahtera dan kesehatan terjaga.

Setiap orang punya potensi untuk hal ini. Inilah perlindungan sejati yang harus digerakkan, harus actian. Tanpa adanya action potensi yang dimiliki sebagai manusia berkualitas tidak ada artinya, Karena aktivitas yang memperhatikan terjaganya kebenaran akan menghindarkan kita dari kesulitan dan malapetaka.

Dalam uraiannya juga diingatkan bahwa datang mendengarkan dhamma yang disebut dhammassavana juga merupakan action yang menggerakkan potensi diri sehingga menghasilkan akibat baik. Dhammassavana adalah pasangan dhammadesana yaitu pembabaran dhamma. Keduanya merupakan rentetan Dasa Punna Kiriya Vatthuni atau Sepuluh Cara Untuk Berbuat Kebajikan/Jasa Dalam rentetan Punna ini didalamnya terdapat pattidana atau pelimpahan jasa kepada para pendahulu yang sudah wafat.

Ketika anjangsana di kota budaya Sala ini, bersama sesepuh umat Buddha Sala Pandita Muda Sektiono dan Dalang beragama Buddha Sukadi, Pandita D. Henry Basuki juga berkunjung ke Kraton Pajang yang diterima tuan rumah, Sultan S. Joyonagoro.