081312351976 ppmagabudhi@yahoo.com

Meriahnya kegiatan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama di Surabaya


MAGABUDHI_SBY_Nov.2015
Meriahnya kegiatan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama yg KBTI adakan di Surabaya bersama dengan :

– Gereja Katholik Roh Kudus- Puri Mas Rungkut

– Gereja Kristen Indonesia – Rungkut Asri

– Gereja Kristen Jawi Wetan – Kecamatan Rungkut

– Persekutuan Keluarga Hindu Darma – Rungkut

– Pondok Pesantren Al Fatima – Gunung Anyar Tambak

– Pondok Pesantren Safinda – Rungkut Tengah

Acara ini diadakan pada tgl.14 Nopember 2015 mulai jam 6.30 – 10.30 Wib di Gereja Katholik Roh Kudus – Purimas Rungkut, Surabaya.

Adapun kegiatannya adalah sbb :

– Kata Sambutan
– Janji Sumpah Pemuda
– Senam

– Jalan Sehat

– Lomba Poco-Poco

– Bazar Makanan Nusantara
– Pembagian Hadiah Door Prize dan Hadiah Lomba Poco-poco

Suksesnya Kursus Pandita 2015 di Jakarta


MAGABUDHI_November 2015
Kursus Pandita 2015 di Jakarta telah terselenggara dengan baik dan lancar. Peserta yang mengikuti Kursus Pandita menggunakan kesempatan baik ini untuk digunakan menambah wawasan Buddha-Dhamma dengan baik dan memperoleh kemajuan batin.

Kursus Pandita Ini  ini berlangsung selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 13-15 November  2015 bertempat di Vihara Theravada Buddha Sasana, Wisma Ibu Wenny Lo dan Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya. Perserta yang ikut pada Kursus Pandita kali ini berjumlah sekitar 45 orang peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, sebut saja dari Jabodetabek, Bandung, Palembang, Medan, Pati, Yogyakarta bahkan dari Banjarmasin dan Samarinda.
Kursus ini ditujukan kepada upacarika yang ingin mengabdikan dirinya sebagai Pandita yang memiliki moralitas, integritas, loyalitas serta memiliki ketulusan untuk berbagi Dhamma dan lain sebagainya demi kemajuan dan kebahagiaan banyak orang. Hal ini dimaksudkan agar Buddha-Dhamma tetap lestari sesuai dengan Tipitaka Pali. Pada akhir Kursus Pandita ini, peserta yang lulus akan diberikan sertifikat dan bagi yang bersedia mengabdi menjadi lebih jauh  dilaksanakan pelantikan pandita muda baru .

Anumodana, kepada semua pihak yang berkenan membantu terselenggaranya Kursus Pandita kali ini, terutama yaitu Bhikkhu Santacitto,  para Donatur, para Pembicara serta panitia yang begitu luar biasa mempersiapakan dan menyelenggarakan Kursus tersebut, semoga kegiatan ini membuahkan kebahagiaan dan kesejahteraan pada waktu sekarang dan akan datang. Serta kepada para peserta selamat kembali ke daerahnya masing-masing dan selamat mengabdi.

Generasi muda buddhis ikuti gelar budaya lintas iman

MAGABUDHI_Semarang, 18 Oktober 2015

Limapuluh tahun yang lampau, Gereja Katolik secara doktrinal, mengajarkan, mendorong dan meneguhkan semangat persaudaraan sejati lintas iman, lintas agama, dan lintas budaya melalui salah satu dokumen buah Konsili Vatikan II tersebut. Dokumen tersebut dinamakan Nostra Aetate.

Dalam Nostra Aetate juga disadari oleh Gereja Katolik bahwa “Sudah sejak dahulu kala hingga sekarang ini di antara pelbagai bangsa terdapat suatu kesadaran tentang daya-kekuatan yang gaib, yang hadir pada perjalanan sejarah dan peristiwa-peristiwa hidup manusia; bahkan kadang-kadang ada pengakuan terhadap Kuasa ilahi yang tertinggi atau pun Bapa.

Melalui paham demikian, Gereja Katolik tidak menolak semua agama dan kebudayaan yang ada di muka bumi ini. Entah itu agama-agama asli maupun agama-agama wahyu dan resmi yang diakui oleh Pemerintah maupun tidak, semua tidak ditolak oleh Gereja Katolik. Praktik-praktik keagamaan dan religiositas yang suci dan benar, mendapat penghargaan setinggi-tingginya dari Gereja Katolik dan tidak ditolak.

Sebagai wujud paham termaksud, pada Minggu pagi 18 Oktober 2015 di pelataran Gua Maria Kerep Ambarawa (masuk Kabupaten Semarang) dilaksanakan Gelar Budaya Lintas Iman. Sabtu sebelumnya (17/10) diselenggarakan Temu Kebatinan Katolik ke XXVIII

Hikmahbudhi Semarang mewakili Generasi Muda Buddhis berpendapat bahwa dalam Gelar Budaya ini salah satu cara untuk menyampaikan pemikiran lewat seni, salahsatunya adalah music yang disusun sedemikian rupa sehingga menyandang irama lagu dan harmoni. Musik adalah ekspresi dari sesuatu yang agung, musik adalah bahasa dunia, ia tidak perlu diterjemahkan, dalam berbicara kepada jiwa adalah janji atau jaminan akan hidup yang kekal abadi. Musik adalah suatu perwujudan yang lebih tinggi daripada segala budi dan filsafat.

Penampilan musik Paduan Suara Hikmahbudhi Semarang dibawah koordinasi Bodhi Setiawan (sekretaris PC) menampilkan 2 lagu, yaitu “Sungguh Indah” dan “Hadirkan Cinta”, Ditengah lagu dilantunkan puisi oleh Depi dan Metta. Pada akhir penampilan, anggota paduan suara turun panggung untuk membagikan bunga sebagai lambang cinta kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan yang hadir, antara lain Pastor Aloys Budi Purnomo Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang.

Usai penampilan, Pandita D. Henry Basuki menyampaikan tanda mata sebagai wujud cinta dalam persaudaraan sejati kepada FX Bambang Gutama, Ketua Panitia Pelaksana.

“Sungguh Indah bila hidup saling mencinta, berbagi bahagia. Sungguh indah bila hidup saling mengerti dan hati penuh kasih. Dimana rasa benci sirna menjauh seiring berlalunya waktu. Hiduppun semakin terasa bermakna, walau hidup sesaat saja”.

Pagi hari sebelum Gelar Budaya, bersamaan waktunya dengan umat Katolik melaksanakan Misa, diarea Gua Maria Kerep Ambarawa seluruh anggota Hikmahbudhi melaksanaan Puja Bakti secara agama Buddha di tempat yang disediakan Panitia.

Kemeriahan Syukuran HUT Ke 39 MAGABUDHI oleh PC Kota Tangerang


MAGABUDHI_Oktober 2015
Pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015 PC MAGABUDHI Kota Tangerang menyelenggarakan acara Syukuran ke-39 MAGABUDHI. Acara ini dihadiri oleh Perwakilan dari PP MAGABUDHI, PD MAGABUDHI Provinsi Banten, PC Wandani Kota Tangerang, PC Patria Kota Tangerang beserta pengurus Vihara / Cetiya binaan MAGABUDHI Kota Tangerang, acara diawali dengan pembacaan parita Namakara Patha yang di pimpin oleh PMy. Sudar Sutanjaya.

Acara yang diketuai oleh PMy. Tan Dji San ini dalam rangkaian acara HUT MAGABUDHI ke-39 dan dalam acara tersebut sekaligus pemberian hadiah bagi juara “Kejuaraan Ganda Putra Badminton Open 2015 PC MAGABUDHI Kota Tangerang”. Dalam laporannya, ketua panitia juga menjelaskan bahwa salah satu tujuan diselenggarakannya acara ini yaitu untuk sarana silaturahmi pengurus Vihara/cetiya wilayah Kota Tangerang.

Ketua PC MAGABUDHI Kota Tangerang, PMy. Sima Budy dalam sambutannya menjelaskan sekaligus memberikan laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh PC MAGABUDHI Kota Tangerang periode 2011 – 2016 antara lain kegiatan kebaktian bersama, perayaan hari Vesakha Puja, Pattidana, seminar kanker, talk show oleh Bhante Dhammadiro, dhamma talk oleh Bhante Uttamo dan Andri Wongso, Tea Walk, Badminton Cup serta kegiatan yang dilaksanakan bersama mitra Dhamma seperti kegiatan Pabbajja Samanera, Waisak bersama, Kursus Dasar Buddha Dhamma, dll.

Dalam kegiatan tersebut sekaligus memberikan penghargaan Dhammapalaka dari PP MAGABUDHI kepada Bapak Wibisono Soentoso dan drg. Mareti Mihardja. Pemberian Dhammapalak adalah penghargaan kepada mereka yang bukan anggota MAGABUDHI atau majelis lain tetapi sangat berjasa dalam pengembangan Buddha Dhamma khususnya Theravada.

Dalam kesempatan itu pula diberikan hadiah kepada para Juara “Kejuaraan Ganda Putra Badminton Open 2015 PC MAGABUDHI Kota Tangerang”, Juara 1 dan 3 dari Vihara Dhammapala, Juara 2 Cetiya Dhamma Sikkha.

Acara yang dihadiri oleh 86 anggota MAGABUDHI se Tangerang Raya dan undangan dari mitra Dhamma serta Vihara/Cetiya ini, ditutup dengan pembacaan parita Namakara Patha oleh MP. T. Harmanto, dan diakhiri dengan acara ramah tamah bersama. Selamat Ulang Tahun MAGABUDHI ke-39. Dirgahayu MAGABUDHI. Tulus Mengabdi Tiada Henti.

HUT KE 39 MAGABUDHI di Surabaya ; Sederhana penuh Makna

MAGABUDHI_Okt. 2015
Sederhana penuh Makna, demikian kata yang tepat pada peringatan HUT ke 39 MAGABUDHI tahun ini,  disaat kondisi masyarakat dan bangsa yang sedang menapaki jalan terwujudnya kedaulatan dan kemakmuran sebagaimana ‘nawacita’ dari pimpinan bangsa ini, maka kesederhaan adalah modal awal untuk dapat mewujudkannya. Oleh karena itu sudah tentu tepat jika apapun yang dilakukan, dirayakan, diperingati harus mengedepankan ‘sederhana’ sebagai tema. Seperti halnya peringatan HUT  MAGABUDHI, juga dilaksanakan dengan sederhana walaupun usianya sdh ke 39. Sederhana ini bukan berarti tidak ada apa-apa namun lebih dari itu pemaknaan yang lebih utama yaitu ” Pengabdian Tulus”. Untuk mewujudkan hal tersebut dibeberapa daerah melaksanakan peringatan dengan cukup sederhana penuh makna, seperti halnya di Surabaya, yang diadakan oleh PD MAGABUDHI Provinsi Jawa Timur yang dikomandani oleh Rama PMy. Ir. Irwan Susanto, pada tanggal 18 Oktober 2015 di Vihara Dhammajaya, Surabaya. Berikut galeri ‘Sederhana penuh makna’ Hut ke 39 MAGABUDHI di Surabaya ;

bersama PD Jatim dan Padesanayaka STI Jatim bhante Viriyadharo MT dan bhante Jayamedho.

sesepuh Magabudhi dan Dhammapalaka serta bhikkhu Sangha.

Z

MAGABUDHI, dhammapalaka , anggota Sangha dan rekan PD Wandani Jatim dan PD Patria Jatim.